Lintang Radittya

Written in

by

Lintang Radittya adalah pembuat instrumen otodidak dan seniman suara / elektronik yang berbasis di Yogyakarta, Indonesia, yang saat ini memiliki minat meliputi elektronik analog DIY, hubungan antara suara dan ruang, keacakan, ketidakteraturan, futurisme Jawa, dan persimpangan musik elektroakustik, interaktif, dan eksperimental.

Pada tahun 2011, ia mendirikan Kenali Rangkai Pakai, sebuah proyek yang berfokus pada penelitian dan pengembangan DIY synthesizer culture di Indonesia, dan pada tahun 2013 ia memprakarsai synthesia.id, sebuah proyek yang berusaha untuk mendokumentasikan dan mencatat DIY synthesizer culture (termasuk dalam hal building dan developing alat). Pada 2014 ia bergabung dengan proyek bio-art Sewon Food Labs. Pada tahun yang sama ia juga berpartisipasi dalam bantuan proyek Instrument Builders oleh National Gallery of Victoria, Australia, pada tahun 2014.

Pada tahun 2015 ia mempresentasikan synth “Javanese Modular” buatannya sendiri dalam presentasi publik pertama, mengundang Andreas Siagian, Leilani Hermiasih (Frau), Indra Menus, Krisna Widiathama, serta Dale Gorfinkel untuk tampil bersama sebagai ansambel. Konsep presentasi adalah untuk mencoba dan melawan opini publik tentang DIY synthesizer yang dianggap hanya sebagai instrumen noise, dengan menggunakannya sebagai alat untuk membuat musik yang enak didengar oleh banyak orang.

Dia telah mengajar lokakarya, mengadakan pameran, tampil dalam sebuah pertunjukan, dan menciptakan instrumen dan instalasi unik di banyak lokasi dan festival di seluruh dunia, termasuk CTM Festival (Berlin, 2019), Festival Muarasuara (2019), Nusasonic (Yogyakarta, 2018), Pekan Seni Media (2018), SynthFest (Malaysia, 2017), dan Festival Belanda di STEIM (Amsterdam, 2017).


Laman ini hanya mencatat aktivitas seperti pameran, lokakarya, dan presentasi bebunyian oleh Lintang Radittya. Catatan aktivitas lain seperti penciptaan dan/atau pengembangan penyintesis bisa diakses di laman metode Kenali Rangkai Pakai.

Rincian Aktivitas

JenisJudulTahunStatusPranala
Prakarsa, Komposisi,Terlibat membuat komposisi musik bersama projek musik Cacat NadaNon-aktif[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Prakarsa, Pembelajaran,Menggagas platform pembuatan penyintesis berbasis DIY bernama Kenali Rangkai Pakai2011Aktif[1] [2] [3] [4] [5]
PembelajaranMenjadi narasumber untuk lokakarya “Make Your Creative Equipment #1: Oscillator – Low Frequency Oscillator” di Gedung Jurusan Teater, Lantai 2, FSP ISI Yogyakarta2011Non-aktif[1] [2] [3]
PembelajaranMenjadi narasumber untuk lokakarya “Make Your Creative Equipment #2: Merangkai Stylophone 8 Nada” di Jendelo Cafe, Yogyakarta2012Non-aktif[1]
Publikasi, Prakarsa, Pembelajaran,Terlibat dalam proyek sensus penyintesis di Indonesia yang bertajuk “Synthesia”2013Non-aktif[1] [2]
PameranBerkolaborasi dengan Rod Cooper dalam kegiatan residensi dalam program The Instruments Builders Project 1 untuk menciptakan sebuah desain penyintesis dengan prinsip motor-synth di Galeri iCAN, Yogyakarta di Melbourne, Australia2013Non-aktif[1]
PameranTerlibat dalam residensi dan pameran dalam program The Instruments Builders Project 32014Non-aktif[1]
KomposisiTerlibat dalam pembuatan komposisi musik berbasis improvisasi bersama Andreas Siagian dan Ikbal Lubys dalam What’s Your Story Today volume 22015Non-aktif[1]
PembelajaranMenjadi narasumber untuk “Lokakarya Membuat Penyintesis” di Festival Kesenian Yogyakarta ke-28 2016Non-aktif[1]
Prakarsa, Pameran,Menginisiasi projek jangka panjang untuk mereplikasi bunyi mainan tradisional anak dengan nama “Endangered Noise”2016Non-aktif[1] [2]
Komposisi, Pertunjukan,Presentasi publik dalam wujud ensembel DIY analog modular synth dengan judul “Pengolah Sinyal”2016Non-aktif[1] [2]
KomposisiTerlibat dalam 4 komposisi lagi di album penuh Paduan Suara Dialita yang berjudul “Dunia Milik Kita” di Kedai Kebun Forum, Yogyakarta2016Aktif[1] [2] [3] [4]
PembelajaranBerkunjung ke Transmediale 2017 di Berlin, Jerman2017Non-aktif[1]
PembelajaranMenjadi narasumber utnuk “Lokakarya Membuat Mini Zapper, SubH, LFO+VCO, dan DIV+LPF” di Tuck & Trap, Bali2017Non-aktif[1]
PertunjukanBerkolaborasi dengan Raung Jagat bersama Yogyakarta Synth Ensemble pada Jogja Noise Bombing Festival 2017 di Saung Garlic Resto, Yogyakarta2017Non-aktif[1]
PameranTerlibat dalam pameran “On A Lighter Note” melalui karya berjudul “Out of 20-20.000hz”2017Non-aktif[1]
Pameran, Pertunjukan, Berkolaborasi dengan Gilang Damar Setiadi dan J. Mo’ong Santoso Pribadi dalam “Potroboayan Project” di Desa Potrobayan, Yogyakarta2018Non-aktif[1] [2] [3]
KomposisiMenerbitkan mini album berjudul “Derau” melalui Insitu Recordings2018Aktif[1] [2] [3]
PertunjukanTampil dalam pementasan Alur Bunyi December Edition oleh Goethe Institut di Goethe Institut, Jakarta2018Non-aktif[1] [2]
KomposisiTerlibat dalam “Pekak! Indonesian Noise 1995​-​2015. 20 Years Of Experimental Music From Indonesia” dengan menyumbangkan komposisi musik berjudul “Microdrone MK II Feat #Echocosmo MKII”2018Aktif[1] [2]
Publikasi, Pembelajaran,Terlibat dalam projek bertajuk “Gong Brattleboro: Experiments in Gamelan” bersama Insitu Recordings di Brattleboro, Vermont, Amerika Serikat2019Non-aktif[1]
PembelajaranMenjadi narasumber untuk lokakarya “Sounds. Warning. System” di The Substation, Singapura2019Non-aktif[1] [2]
PertunjukanTampil bersama Andreas Siagian dan Peter Kirn di CTM Festival 2019: As If We Could Agree di Berghain, Berlin, Jerman2019Non-aktif[1] [2]
Pameran, Pertunjukan,Berkolaborasi dengan Landung Simatupang, Kuntoaji, dan Mila Rosinta dalam “Pulse Memorial” pada perhelatan Festival Kesenian Yogyakarta 2020 Jogja National Museum2020Non-aktif[1] [2] [3]
PembelajaranMenjadi narasumber untuk lokakarya dengan tajuk “Emergency Noises: Workshop on Sound, Instrument, and Alarm” di ICC 4F Special Space, Tokyo, Jepang2020Non-aktif[1]
Pameran, Pertunjukan,Membuat karya instalasi dan pertunjukan bunyi (bersama Silir Wangi) dalam “Soil Studies: Theorema Pedaphony” pada perhelatan ARTJOG 2021 di Jogja National Museum2021Non-aktif[1] [2] [3] [4]
Pameran, Pertunjukan,Membuat karya instalasi dan pertunjukan (bersama Joanna Dyah) dalam “Tarekat Fraktus: Memuji Dzat Yang Maha Fraktal” di Tirtodipuran Link, Yogyakarta2021Non-aktif[1] [2] [3] [4]
PembelajaranTerlibat sebagai narasumber untuk diskusi “Nge-KRACK” di Krack Studio2022Non-aktif[1]
Pembelajaran, Pertunjukan,Presentasi Instalasi Bunyi “Incognito Timbre” bersama Komunitas Kahe di Studio Komunitas Kahe, Maumere2023Non-aktif[1]
Publikasi, Pembelajaran,Menerbitkan karya tulis berjudul “Incognito Timbre, Catatan Residensi di Maumere” melalui laune.id2023Non-aktif[1]
PameranTerlibat dalam pameran “artina #2: matrajiva” melalui karya berjudul “Theorama Pedophony: Mèru Swara”2023Non-aktif[1] [2] [3]
PembelajaranTerlibat sebagai narasumber untuk diskusi “Praktik Pengarsipan Musik” pada Rembug Budaya Yogyakarta Gamelan Festival ke-28 di IFI – LIP Sagan, Yogyakarta2023Non-aktif[1]
PameranTerlibat dalam pameran “Biennale Jogja 17” melalui karya berjudul “Terra Firma”2023Non-aktif[1]

Pranala terkait

Lintang Radittya di Facebook

Lintang Radittya di Instagram

Lintang Radittya di YouTube

Lintang Radittya di Discogs

Lintang Radittya di situs web Nusasonic

Lintang Radittya di situs web The Instrument Builders Project

Lintang Radittya di situs web Muarasuara

Lintang Radittya di situs web Jogja Video Mapping Project

“Java Noise: An Interview with Lintang Raditya” melalui situs web Insitu Recordings

Media

KONTRIBUSI

Situs ini dibangun dengan koleksi terbatas yang kami miliki. Kamu bisa menambahkan konten dengan mengisi formulir di bawah ini

Blog di WordPress.com.